Pages

24.10.19

Skin Care Terbaik Setelah Lepas Cream Dokter (irreplaceable skincare)

Desember tahun 2017, aku berhenti menggunakan produk wajah "E**a". Sejuta alasan ingin berhenti tak seperti tanpa alasan pertama memakai. Loh kenapa? Ya, karena waktu aku memutuskan memakai "E**a" juga ga tau karena apa. Langsung masuk aja buat konsultasi trus dikasi resep, beli, dan pulang. Emang bikin muka cerah sih walau ga jadi putih. Tetapiii, ya itu, mahal. Aku juga curiga jikalau bakal kecanduan. Lagian aku juga bukan tipe yang problem banget wajahnya. *AWALNYA SEBELUM MEMAKAI KRIM INI*.





Akhirnya kuputuskanlah benar benar berhenti. Tau kah, setelah aku lepas produk itu, aku jadi sering jerawatan. Kubiarkan waktu muncul satu biji dua biji tiga biji. Lama-lama kok merasa ada yang aneh. Ga mungkin ini efek aku datang bulan. Sepertinya hipotesa ku benar, wajahku mulai candu. Dulu aja ketika datang bulan jarang banget jerawatan. Ditambah hidung sering sekali muncul bintik putih dan hitam (biasa disebut komedo). Disini awal pencarian skincare non dokter ku di mulai.




Aku sangat-sangat impulsif. Ga cari review dulu dari Femaledaily atau semacamnya. Langsung beli aja berdasarkan iklan. Di sana tertulis dan terpampang akan bebas jerawat. Kulit bening dan mulus, ah apalah itu sekelasnya. Padahal aku kan anak marketing, paham kalau itu juga ga sepenuhnya benar. Huhu. SKII aku ga cocok. Garnier ga cocok. Ponds yang pink ga cocok. Ah, pokoknya banyak banget yang aku coba. Makin parah bruntusannya. Ini pertama kali merasakan bruntusan di kulit sendiri. Oh ya, bodohnya juga aku mencoba beli produk yang ukuran besar dan yang pricey. Kupikir juga produk mahal pasti cocoknya. GA SIS!


Stress mulai merasuki. Ga aku sangka bisa memikirkan kondisi wajah. Padahal dulu aku tergolong cuek sekali. Sebenernya yang bikin stress karena omongan orang sih "sus, kok jadi gini" , "sus, kok sekarang jerawatan", dan sebagainya. Makin lama pertanyaan basa-basi itu bertumpuk dan berubah menjadi jerawat kecil di wajahku dengan jumlah yang tak bisa dihitung. Sekitar bulan September kalau ga salah kebetulan aku nonton youtube suhaysalim yang dia curhat sering banget jerawatan. Dia cerita akan balik lagi ke produk itu jika bingung dan stress dengan jerawatnya. Produknya gampang di cari di alfamart, guardian, maupun carefour. Aku beli lah. Ga ada salahnya mencoba toh ga semahal harga skincare gagalku. Kalau ini gagal juga ga akan sedih-sedih amat. Apa hasilnya?
ALHAMDULILLAH, AKU COOOOCOOOK! Hasil pemakaian Pond's Acne Solution AntiAcne Leave-on Daily Expert Moisturizer.

Kulitku berangsur membaik. Jerawat hilang. Pekerjaan rumahku masih di bekas jerawat sampai sekarang. Tetapi aku sangat-sangat bersyukur. Aku telatenin pake krim ini pagi malam. Coba tebak berapa lama aku re-purchase dan menelateninya ? 1-2 bulan! Cuci wajah juga aku telatenin pake Pond's Acne Solution AntiAcne Leave-on Daily Expert Facial Wash. Sebelum tidur selalu bersiin muka. Aku mulai risih dan zizik jika ada hal kotor menempel di wajah yang kubawa tidur. Termasuk makeup!
Trus bulan april 2019,aku memutuskan menambah rangkaian skincare yaitu krim malam. Aku belajar dari pengalaman ga mau yang mahal dulu. Akhirnya aku memilih wardah step 2 night cream (sekarang namanya : Wardah Lightening Night Cream) beli di sociolla. Biar kulitku ga kusam banget karena kalau pake si Ponds itu kan ga ada pencerahnya. Trus gimana dong hasilnya? Hasilnya adalah wajahku tiap pagi glowing. :') Setiap pagi aku basuh muka tanpa sabun jadi terasa licin dan kenyal. Hehe.


Oke, karena ku sudah tak berjerawat, akhirnya aku mengganti produk krimnya. Aku akan kembali kok kalau ada problem lagi tapi naudzubillah ya. Aku masih pencarian dengan apapun yang ada. Dan alhamdulillah aku cocok. Ya walau belum ada yang klik di hati ya. :)
Ya Allah. Rejeki.


Cara Melepas Ketergantungan Krim Dokter:
1. Pelan-pelan saja. Jarakin 2 hari sekali, lalu 3 hari sekali, hingga benar benar lepas. Disini kesalahanku, aku sekaligus melepasnya dan ga aku jeda seperti yang aku sarankan itu.
2. Kalau terlanjur? Ya, Fokus menghilangkan jerawat. Pokoknya selesaikan dulu deh jerawatnya baru nambah skincare yang bisa mencerahkan dan sebagainya itu. Sembuh dulu dari candu. Detox dulu sebelum mulus. Amiin.
3. Rajin membersihkan muka adalah KUNCI. Aku sampai sekarang tetap membersihkan muka pake micellar water meski ga pernah pakai makeup. Lalu cuci muka pakai ponds ijo deh.
4. Gausah kebanyakan macam macam skincare dulu. Apalagi 10Step korean gitu. Beli krim dan sabun muka yang cocok dulu ya.
5. Minum air putih yang cukup.


Sudah itu saja info yang bisa aku bagi.
Akupun juga masih ada PR yaitu memilih serum, toner, dan penghilang bekas jerawat dan komedo. Semoga proses ini makin membuahkan hasil. Amiin. Juga, Semoga pengalaman menghilangkan jerawat bruntusan ini bermanfaat ya.
Aku ga akan merubah sabun wajah dan Krim Malam hingga entah tahun ke berapa. Ga mau ambil resiko dan seneng juga dapat harga ekonomis. :)
Oh ya, kalau ada saran toner, serum, dan penghilang bekas jerawat mohon komentarnya yaa.

:)

-susi octalana-

Keyword:
skin care terbaik setelah lepas cream dokter
cara lepas krim dokter
cara menghilangkan ketergantungan krim dokter
pengalaman pakai krim dokter


2 comments:

  1. alhamdulillah dan aku yg malah balik pake erha wkwk pas krim abis bingung ga bisa beli di guardian terdekat wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo cocok ndak apa siiisss. Kulit orang sih beda beda. Di aku dia menutupi dosa doang ga menyembuhkan sesuatu wkwkw

      Delete