Pages

24.10.19

Skin Care Terbaik Setelah Lepas Cream Dokter (irreplaceable skincare)

Desember tahun 2017, aku berhenti menggunakan produk wajah "E**a". Sejuta alasan ingin berhenti tak seperti tanpa alasan pertama memakai. Loh kenapa? Ya, karena waktu aku memutuskan memakai "E**a" juga ga tau karena apa. Langsung masuk aja buat konsultasi trus dikasi resep, beli, dan pulang. Emang bikin muka cerah sih walau ga jadi putih. Tetapiii, ya itu, mahal. Aku juga curiga jikalau bakal kecanduan. Lagian aku juga bukan tipe yang problem banget wajahnya. *AWALNYA SEBELUM MEMAKAI KRIM INI*.

Dingin saat Panas Terik


Add caption
Waaaah sudah hari kamis lagii. Saatnya ku ulik folder foto-foto lamaku nih untuk mencari foto badanku yang menunjukkan pakaianku.
Dan ketemulah ini di tahun 2018 lalu ketika ke Singapore.

16.10.19

BlackPink?

Kombinasi warna pink dan hitam memang sangat unik. Apalagi dipadukan dengan high-top converse 70.
Black and Pink
Black and Pink


Tahun kemarin, aku memutuskan bertemu Yullyo dengan segudang idenya untuk foto OOTD. Dan selalu, aku harus siap dijadikan object nya.
Terima kasih Yuls!

Hijab : Rashawl.
Top : Shein Official. Itupun gratisan dari si Ilham yang mau beliin Wungu. Haha
Bottom : DuaPula.
Shoes : converse chuck taylor 70s.


- susi octalana -

13.10.19

25 - Menuntaskan Quarter Life Crisis

Pengalaman Quarter Life Crisis - Terima kasih Pengalaman!

11 Oktober 2019.
Tahun silver. Bagiku.

Menuntaskan Quarter Life Crisis! Always Smile!
Menuntaskan Quarter Life Crisis! Always Smile!
Yak, tempat lain Toilet Selfie!
Terima kasih Zaqi! Baik! Aliran Contreng Oranye!
Terima kasih tim -IlmuOne Data. 
Dampak Setelah Quarter Life Crisis - 164cm/50kg HAHAA

Now Playing: Maroon5 - Memories.
Membuat mood meningkat ketika menulis ini. Hihi.

Teman-teman, saya berusia 25 tahun. Kalau di inner circle ku, I'm the oldest. Sekitarku rerata usia 19-24 tahun. Bahkan my boyfriend aja 24 tahun.
But, it's alright. Tua bukan berarti jiwa ikut menua. Aku tetap berusaha menjadi orang yang selalu berjiwa muda dan bersemangat.
Terima kasih teman-teman yang sudah mengucapkan baik dengan social media, chat, maupun secara langsung. Juga secara diam dengan doa, terima kasih. Semoga doa-doa baik dari teman semua di ijabah Allah. Amiin.

Aku selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Pikiranku selalu menekankan hal seperti itu. Susahnya adalah ketika tak ada yang mengingatkan kalau aku dijalan salah, sehingga aku selalu butuh orang sekitar untuk menampar sedikit keras karena jiwaku yang kaku ini butuh lebih keras untuk menyadarinya. Apalagi perjalanan menuju usia 25 tahun ini sangat-sangat berat kalau aku tak ada teman ber-curah. Ingin sedikit berbagi dengan keadaan kemarin dimana orang-orang sering menyebutnya dengan Quarter Life Crisis. Jadi, apa sih itu?
Menurut yang aku cari di internet, idntimes, masa di mana seseorang yang berusia 25 tahunan mempertanyakan hidupnya. Di masa yang merupakan puncak kedewasaan seseorang ini, orang mulai meninjau kembali masa lalunya, apa yang telah ia lakukan, apa yang ia dapatkan, dan bagaimana kehidupannya di masa datang.
Sedangkan apa yang aku rasakan di masa itu adalah aku merasa tidak berguna. Benar-benar ga penting dan ga ada yang bisa aku lakukan. Mari coba aku list saja apa yang aku rasakan kemarin.

1. Karirku.
Aku itu, ingin setelah lulus kuliah diangkat menjadi karyawan tetap dikantorku sebelumnya. Tetapi aku sadar, aku siapa. Aku hanyalah anak outsourcing yang kebetulan beruntung bekerja di perusahaan sebesar itu. Kebetulan juga, hanya aku yang bisa menempati posisi itu di antara pesaingku 5 tahun lalu (or more). Saat aku mempertanyakan itu, aku sadar, aku ternyata bukan siapa-siapa. Aku bisa saja digantikan orang lain karena skillku , juga bukan apa-apa. Aku mulai malas bekerja. Sering datang terlambat, yang benar-benar terlambat. Aku emosi. Sering sekali aku melampiaskan ke orang sekitarku. Termasuk pasangan. I feel no one knows what I feel. Makanya, saat itu aku memutuskan untuk mengakhiri kontrak tanpa tau akan bekerja dimana. Terlalu terburu-buru sih, tetapi, aku sudah tidak sanggup menjadi orang yang ga ada masa depan di posisiku itu. Aku mencoba banyak hal, mencari perusahaan besar, karena ambisiku adalah ingin di cap imej, aku dapat perusahaan besar dan posisi bagus daripada posisiku saat itu. Aku ingin mendapat pengakuan. Ingin mendapat yang lebih daripada posisiku saat itu. Kalau dipikir sekarang, aku merasa malu. Karena itu adalah marah pada diri sendiri.

2. Bukan apa-apa.
Setelah nomor 1 itu, aku mulai mencari banyak pekerjaan. Aku merasa aku bisa. Lolos dengan mudah. Aku merasa aku cukup. Tapi ternyata, setelah aku keluar dari zona ku, yang tidak pernah aku lakukan selama 5 tahun, aku malu pada diriku sendiri. Ternyata aku sebodoh dan sekecil itu pergaulanku. Hanya berkutat pada perusahaan besar di Indo. Apa yang perusahaanku sebelumnya anggap keren, ternyata aku adalah orang yang bukan apa-apa di luar. Kebetulan saja di perusahaan itu aku sendiri yang bisa. Aku drop. Aku banyak gagal. Meski perusahaan kecilpun, tak ada yang mau dengan aku. Aku ga bisa apa-apa. Aku menyesal dengan diriku sendiri. Ga mau belajar disaat aku luang. Yang aku lakukan hanya kerja-kerja-kerja. Ga mau cari hal baru menantang skill.

3. Finansial dan Pengangguran.
Nomor 1 dan 2 itu berdampak aku menjadi pengangguran. Kontrak abis. Pekerjaan yang aku harapkan( BUMN tahap akhir) ternyata menolakku dengan alasan yang tak aku tahu. Semua rencanaku gagal. Aku merasa sendirian. Merasa aku ini ga ada apa. Aku tak beruang. Aku tak ada tabungan. Aku menangis sejadi-jadinya. Yang aku lakukan adalah pulang ke rumah dengan perasaan malu. Tau sendiri kan, di kampung, kalau lebaran sering ditanyain yang ga penting, semacam kerja dimana, dsb. Orang tuaku menenangkan ku, "nduk, kan kamu mau S2" makin parah insecure ku. Aku ga ada uang untuk S2. Aku hanya mengandalkan uang pesangon dari asuransi dan ex-office. Itupun, uangnya bukan buat aku. Tapi buat orang lain. Aku ada apa. Aku benci dengan diriku sendiri. Kenapa dulu aku ga menabung atau kenapa aku dulu ga ada kepikiran untuk pelit dengan orang lain supaya aku kaya sekarang. Lagi-lagi, kalau aku memikirkan pikiran itu sekarang aku merasa bersalah dengan orang yang telah aku bantu. Aku merasa kurang bersyukur bahwa aku ini diberi kesempatan Tuhan untuk mendapat pahala dengan berbagi.

4. Kesepian.
Aku kesepian saat mulai pengangguran. Di kos aku hanya belajar dan mencari lowongan. Ga ada yang memanggilku. Ga ada yang tertarik dengan CV ku. Aku menginginkan serba instan. Jahat kan?
Aku merasa orang lain ga ada yang paham dengan aku, bahkan Zaqi aja aku anggap ga pengertian karena terlalu menuntut untuk mengerti dia. Padahal dia terlalu baik. Selalu mendengarkan curahanku, selalu kasi makan aku disaat aku tak ada tabungan itu. Dia sangat-sangat super. Tapi apa yang aku lakukan, hanya diam dan ga mau cerita apa yang aku rasakan. Aku hanya menyalahkan dia karna ga mau pengertian. Temanku, Wungu, pun juga pergi ke rumahnya. Vike, begitu. Dia menikah dan kembali. Nisa, menikah. Semuanya, seperti meninggalkan ku. Padahal lagi-lagi, kalau dipikir logis ini keterlaluan insecure nya.

5. USIA!
Nah ini. 1,2,3,dan 4. Itu semua karena aku merasa aku udah usia segini dan melihat orang sekitar dengan pencapaian yang keren di usia ku atau bahkan lebih muda. Aku masih jadi anak outsource atau bahkan masih pengangguran. Sedang yang lain, sudah mencapai posisi tertentu. Sudah memiliki usaha sendiri. Apa yang aku lakukan 5 tahun ini? Aku cuma apa. Sombongkah? Cukupkah?

Baca Juga: Skin Care Terbaik Setelah Lepas Cream Dokter (irreplaceable skincare)

Setelah aku menyadari semua yang aku rasakan ini, aku mencoba mempelajari hal-hal dengan pikiran lain. Coba mencari sudut pandang lain. Dengan aku dirumah, aku belajar dari ibuku, bapakku, ataupun keluarga dan tetangga dekatku. Mereka bekerja keras hanya untuk bertahan hidup. Bekerja keras untuk orang lain, entah istri,suami, anak, adek, orang tua. Mereka bekerja keras dengan waktu yang aku bingung, kenapa mereka bisa bekerja selama itu padahal aku cuma 8 jam 5 hari. Aku juga datang ke temanku yang sakit, dia bekerja 13 jam 6 hingga 7 hari seminggu. Aku? Aku cuma bisa menyalahkan dan mengeluh ke diri sendiri. Apa sih yang seharusnya aku lakukan.
YAPS, BERSYUKUR!
Aku mulai bangkit. Aku pengangguran memang, maka aku akan menikmatinya. Quality time bersama bapak-ibuk. Mencari ilmu baru. Memperbaiki CV dan linkedin. Juga tak lupa, menghibur diri dengan olahraga setiap pagi. Rasanya, perasaan ga penting nomor 1 sampai 5 itu hilang. Aku bahagia. Aku merasa cukup. Aku merasa kaya. Melihat orang lain sukses, aku justru merasa "ya wajarlah, mereka berusaha lebih keras dari aku".
Targetku, bukan lagi perusahaan besar. Di doaku, aku ingin mendapatkan ridho dan berkah di perusahaan baru. Aku ingin pintar ga cuma sekadar dapat uang dari gaji.
Alhamdulillah, dengan perusahan ini, aku merasa begitu. Bismillah.
Aku merasa cukup. Kalau dibayangkan, ini bukan perusahaan impian,ini perusahaan kecil se-kali. Ini tak terkenal. Tapi entah mengapa, aku merasa bahagia. Aku merasa kaya dalam hatiku. Aku jadi mudah menerima pelajaran baru, ga merasa sok pintar lagi. Aku merasa, aku sering bahagia hanya karena hal kecil. Tidak mudah kena dampak 'baper' karena hal kecil. Aku merasa aku baik-baik saja.

Bagaimana?
Apakah ini berguna bagi teman teman?

tolong dong, share juga pengalaman quarter life crisis-nya di komentar ya. Aku suka membaca :)

-susi octalana-

9.10.19

Label Baru OcLook untuk OOTD by Me!

OcLook adalah label blog untuk OOTD by me. Memang bukan fashionable person tapi ya cuma ingin sekadar share tentang bagaimana terlihat apik dengan outfit seadanya.
Proses awal memutuskan berpakaian tak hanya nyaman saat dikenakan namun juga enak dipandang adalah ketika pertama kali masuk ke dunia modelling (sekitar tahun 2015/2016). Saat itu sering sekali bertemu orang-orang yang penampilannya itu nyaman tapi juga sangat terlihat rapih dan well dressed. Sangat malu dan terlihat cupu sekali kala itu. Masuk ke dunia yang mungkin ga aku banget. Akhirnya, aku mencoba perlahan memperhatikan beberapa outfit di pinterest. Dari warna baju, bahan baju, dan cara-cara agar badan tak terlihat kurus sekali. Itulah sedikit cerita awalnya.

OcLOOK tips kondangan outdoor

Oke, sebagai permulaan mari aku mulai dengan outfit dengan tone warna yang aku suka yaitu putih dan coklat. Hampir ke earth tone. Ini adalah outfit kondanganku. Menghindari sekali memakai pakaian kebaya dan dress walaupun pernah. Alasannya sederhana, RIBET. Jadi kalau pakai pakaian RTW (Ready to Wear) gini tu enak. Bisa langsung pergi ke mall. Ga tengsin juga gegara salah kostum.

1. Pilih atasan bahan katun.
Alasannya tentu karna nyaman yaa. Karna ini juga kondangan outdoor otomatis panas apalagi ini di Jakarta. Katun sangat pas untuk pakaian di saat seperti itu. Menyerap keringat dan adem. Usahakan warna cerah. Biar ga makin gerah. Anw,ini bajuku dari tahun 2014 dan Alhamdulillah masih awet. 😍

2. Kerudung nya tak perlu ribet dan cari warna yang senada dengan celana.
Ini aku pinjam KAMIIDEA nya si bhekti. Cukup tegakkan di kepala, selesai.

3. Celana kulot.
Ini jahit sendiri. Cari warna yang cerah juga ya tapi tetap lebih gelap dari atasan. Tujuannya biar terlihat lebih jenjang sedikit. Buat ootd juga enak karna terlihat lebih bersinar di sore hari.

4. Wedges yang mini tapi terbuka. Ini apasih namanya. Ini tuh juga bikin terlihat jenjang karna kaki kita ter ekspose jadi keliatan panjang. Dan wedges membuat kaki kita terasa tinggi tapi di depan terlihat natural. Ga mengada ngada gitu kesan tingginya. Hihi.

OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor
OcLOOK tips kondangan outdoor


Itu aja tips kondangan outdoor dari saya. Tunggu OcLOOK selanjutnya yaa. Semoga tips kondangan outdoor ini bermanfaat ya.

-susi octalana-

3.10.19

"Bersatu Kembali Wujudkan Mimpi" - Connect Festival 2019

Bersatu Kembali Wujudkan Mimpi

"Bersatu Kembali Wujudkan Mimpi", kata-kata yang ada di otakku akhirnya bisa menjadi tema acara besar ikatan alumni sekolahku. Event besar ini bernama Connect Festival berlangsung di Usmar Ismail Hall, Jakarta tanggal 31 Agustus 2019 kemarin. Ini bagian penutup dari rangkaian seluruh acara Wikusama Festival (sebelumnya ada Games Festival atau dikenal dengan nama Wikucup).

Panitia Wikucup Sebelum Panitia Terpusat

Menjadi panitia tahun ini juga sebenernya sangat-sangat excited. Pengen ini itu. Pengen kerjain ini itu. Karena ini adalah tahun pertama terpusatnya kepanitiaan. Tetapi, menjelang 6 bulan acara berlangsung, ada kejadian tidak terduga. Harus resign. Harus cari kerjaan baru. Terdengar seperti execuse sih, cuma ya mau gimana lagi. Mungkin akan post cerita di lain thread, yang pada akhirnya aku merasa kurang maksimal aja membantu ke Connect Festival ini. Terlebih ada beberapa dari timku yang pergi karena ada alasan pribadi. Sisa Tiara yang juga terkadang masih ada kesibukan hal lain.

Serah Terima Ketua Baru IAW

Hayoo, SPOT ME!
Selang beberapa waktu, akhirnya setelah mendapat pekerjaan di Jakarta, aku mulai aktif lagi membantu Connect Festival H-4 minggu. Membuat beberapa press-release content.

Hari H Acara.
Tempat Bersemayam
Intinya terharu!
Pagi-pagi Zaqi datang bawain kopi Good Day karena aku bilang aku ngantuk. Trus, pas menjelang bete-bete nya, putri dan bhekti datang, bawain segelas coklat. So, sweet? SANGAT!

Zaqi and I

Me, Bhekti and Putri!
Awalnya aku bakalan krik gitu karna ga da temen seangkatan yang jadi panitia, ada pun si yuyud dia nya masih ujian. Kan sedih dong. Tapi juga lama kelamaan nge blend aja tuh. Menurutku ini sih the main thing of networking. Harus bisa terhubung dan tersambung dengan semua kalangan tak terbatas angkatan saja.
Ini kerja ini kerja

Meski ada beberapa hal yang kurang di tahun ini, semoga acara selanjutnya akan ada yang lebih baik lagi. Amiin.
Panitia Inti Wikusama Festival. Thank You Team!



See you Mokleters.

-susi octalana-

28.9.19

Menyenangkan Jahit Murah di Bekasi - Hasil Jahitan Rumah Jahit Bhajoo @rumahjahitbhajoo

Review Jahit @rumahjahitbhajoo

Seperti biasa, 1 tahun vakum menulis blog. Biasanya hanya sebagai draft yang menumpuk hingga lupa kala itu ingin menuliskan apa. Hmm. Pardon me!
Sekalinya muncul, mau sok-sok an mereview sesuatu. Sesuai judulnya, saya ingin mengulas hasil jahitan dari @rumahjahitbhajoo (ini akun instagram nya ya).

Sekedar info saja, saya itu sering sekali jahitin baju. Lebih suka jahit karena ukuran badan saya ada bagian yang kurang pas jika menggunakan pakaian yang langsung jadi di toko. Misal saja, ukuran celana, itu selalu kebesaran di pinggul dan kalaupun cari yang pas dengan pinggul saya harus rela celananya kependekan. Huhu. Sehingga, saya itu sering langganan di penjahit pasar Tebet yang super murah tetapi dengan hasil yaa ga bagus dan ga buruk juga. Pas aja. Ketika saya harus jahitkan kain untuk suatu acara, saya jadi ragu di tempat itu karena ini untuk sesuatu yang spesial(bukan wedding maupun semacamnya intinya spesial aja). Terlebih jika dress kemungkian jadinya akan lebih dari 1 bulan. Tapi kadang juga bisa lebih cepet. Pokoknya ga tentu deh.

Kemudian, risetlah saya dibeberapa tempat jahit. Padahal cuma sekadar jahit saja di Jakarta itu bisa sampai minimal 1 juta di tempat terkenal. Kalau di Malang ini mah paling mahal juga 300rebu. Tetapi ya itu, effort tiket dan waktu di total nanti juga akan jadi lebih mahal.

Ruangan @rumahjahitbhajoo

Hampir putus asa tuh, eh tau tau ada ads di instagram. Dengan caption yang cukup menarik. Saya itu lebih memilih caption yang apik baru deh ke gambarnya. Akhirnya, saya langsung kontak dan cocok dengan harga. Ga pake lama tanggal 2 September contact dan 7 september appointment untuk ke @rumahjahitbhajoo jam 2 siang. Waktu ke tempat @rumahjahitbhajoo juga masih proses pembangunan. Konsultasi desain dan ukur badan di ruangan sekadarnya dan cukup menyengat aroma catnya. Saya maklumi karena masih di renovasi sih. Ya sedikit adem karena mbaknya komunikatif dan terasa amanah. Kocaknya baju saya ini ga bisa dipasang di manekin karena terlalu kecil. Hahaa. Padahal pengen post yang kece dan instagramable gitu.
Langsung saja ya, ini dia hasil jahitannyaaaa.
Hasil Jahitan @rumahjahitbhajoo
Hasil Jahitan @rumahjahitbhajoo
Hasil Jahitan Rumah Jahit Bhajoo
Hasil Jahitan Rumah Jahit Bhajoo

Awal kesana ditemani si Zaqi naik kendaraan umum Transjakarta.


Setelah jadi, di temani si Putri deh hehehe. Dari Jakarta rencana turun bekasi tapi karna tetiba ga kuat akhirnya turun di Klender Baru dadakan. Sekalian sambung pertemanan karena kangen. Eh, taunya kembali ke Jakarta malah diantar dengan selamat dan gratis. Makasi ya Puuut. Terharuuu.

Putri, si lesung pipi dari Bekasi

Pro:
- Amanah. Sesuai janji, akan jadi kalau sudah 2 minggu.
- Komunikatif. Misal saya kasi gambaran keinginan saya. Mbaknya mau kasi masukan. Karena saya juga ga bisa gambar tapi banyak ide di otak. :(
- Murah. Nah ini kan subyektif. Tergantung siapa yang merasa murah dan mahal. Karena menurutku ini murah dengan hasil 98% hampir mirip dengan apa yang saya bayangkan. Dress ini ongkos jahitnya Rp 600.000,-

Con:
- Sedikit jauh.

Kesimpulan nya,
Saya puas jahit disini.
Semoga sukses @rumahjahitbhajoo.
Eh ya, harganya jangan mahal mahal ya meski udah masuk di @thebridedept. :(



Salam.
-susi octalana-

Keyword :
Jahit Murah Jakarta
Hasil Jahit Rumah Jahit Bhajoo
Hasil Jahitan Rumah Jahit Bhajoo
Hasil Jahit Jakarta