Pages

23.7.21

Apa yang akan kamu lakukan jika bisa memilih antara kembali ke masa lalu atau masa depan

Jam 11 malam di hari Jumat, seorang teman lama yang masih intens memberikan pertanyaan: 
"Apa yang akan kamu lakukan jika bisa memilih antara kembali ke masa lalu atau masa depan?"

Sepertinya dengan pilihan secara spontan akan dengan mudah ditebak bahwa seseorang sedang mengalamai hal yang baik-baik saja atau kurang menyenangkan. 

Jika aku, saat itu, spontan memilih masa lalu. 

Alasan sederhana, aku ingin bahagia di masa kecil. Aku ingin memberi asupan inner child ku menjadi lebih ceria, lebih semangat menjalani aktivitas sesuai umurku, saat itu. 

Kemudian seperti biasa, suamiku yang rasional memberikan cerita tentang beberapa film yang telah ia tonton, salah satunya menggambarkan bahwa jika kamu memilih masa lalu, kemungkinan akan kehilangan di masa sekarang? Lalu bagaimana pilihanmu? Masihkah sama?

Pertanyaan yang awalnya sederhana sebagai obrolan sosial ini menjadi lebih serius. 

Ya, lalu gimana jika berubah masa sekarang dan masa seterusnya? Akankah aku tetap memilih masa lalu?

Namun, jika aku memilih masa depan, bukannya aku akan menghadapi hal yang lebih mengejutkan seperti kematian, perpisahan, atau mungkin masa tua yang kesepian tanpa alasan. 


Masa lalu, memang menggambarkan bahwa kemungkinan adanya masa kurang bahagia kala itu, namun bukan jaminan jika aku bisa merubah bahagia di masa lalu kemudian masa depan menjadi lebih bahagia. 

Membuat bingung saja. Kalau kalian dihadapkan pertanyaan itu, apa yang akan kalian pilih? 

No comments:

Post a Comment