Pages

18.10.18

Ricovero - Bisnis Baru dari Hobi


@Paradigma - Cikini

Membenarkan posisi duduk demi kenyamanan menuliskan pengalaman punya bisnis baru dan mengucap "Alhamdulillaaah". Jika temen-temen semua sudah follow ig saya, pasti tau kan saya sering update tentang parfum sepatu? Nah, itu dia produk dari bisnis saya bersama Zaqi. Bisnis yang berawal dari keinginan bersama untuk memanfaatkan waktu kencan dengan hal yang lebih bermanfaat. Lalu terpikirkan, kami berdua suka apa ya ? Eaaaa, sepatuuuuu. Lebih tepatnya sneakers sih. Tapi sangat aneh jika tiba-tiba punya bisnis sepatu. Lalu, mepet mepet kita bisnisnya ya aksesoris sepatu. Bisnis ini dimulai pada bulan Januari 2018, awalnya sekadar jadi reseller dari produk orang lain. Alhamdulillah ada juga yang beli. Nah, dari situ, kami berdua sambil merintis membuat sendiri produk baru dari Ricovero. Parfum Sepatu!

Fragrance Antibacterial dan Antibacterial

Sepatu Zaqi Mejeng

Bener bener bangga sama Zaqi, dari awalnya ga paham sama sekali dengan AI dia bisa lancar banget dengan tools-tools AI. Dari awalnya desain ala kadarnya, sekarang jadi halus banget bahkan harus ada Quality Control nya sebelum di post di instagram. Hehe. Good Job, Bro!

Untuk teman-teman yang ingin beli bisa langsung klik di link dibawah:
1. DM instagram @ricovero.shoes
2. Tokopedia search Ricovero
3. Whatsapp Message : 6281281788947

Oh ya, kebetulan sedang ada diskon nih. Check it out yaaa.

Diskon 20% selama masa launching

Oh ya, bagi yang ingin bisnis dari rumah atau bisnis dengan modal yang sedikit, boleh bergabung menjadi Reseller nya juga. Klik aja bitly berikut yaaa :) http://bit.ly/RicoveroReseller

Terima kasih teman-teman.

-susi octalana-

Keyword :Parfum Sepatu Murah,Parfum Helm, Pengharum Sepatu, Pengharum Helm, Pengharum Sepatu Gojek


5.9.18

Museum Macan - Yayoi Kusama



Imajinasi orang seperti aku, datang ke museum akan membaca atau menikmati satu atau dua karya menjadi bubar setelah merasakan pengalaman berkunjung ke museum macan ini. Tujuanku kalah dengan orang-orang yang ingin menikmati karya itu sebagai background foto yang diupload di social media. Akhirnya, menuntutku untuk mengikuti jejak-jejak mereka antri lama dan begitu panjang untuk sekadar mengambil gambar dalam hitungan detik! Yaps, detik. Mungkin kala itu aku salah sih, datang ketika hari libur yang tentu orang akan mengunjungi tempat yang fenomenal seperti pameran seperti ini. Benar-benar padat. Antara senang, di Jakarta ada tempat seperti itu dan sedih karna tidak khidmat menikmati karya seni. Hope, be better lah ya :)

Yayoi Kusama ternyata sudah berusia 89 tahunan dimana itu sama dengan usia nenekku. Berdasarkan tulisan dari tahun ke tahun yang aku baca di awal sebelum masuk ke museum, beliau sempat mengalami masa suram. Salah satu yang teringat, beliau sempat merasa memiliki gangguan psikolog hingga akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Jiwa.

11.6.18

Aksara Yang Disalahkan

Kemarin disebuah toko buku
Aku terdiam dan terpaku
Melihat sebuah buku yang tak tersampul

Mengapa, pikirku
Tangan-tangan tak bertanggung jawab membuka itu
Tak membeli dan menghilang saja begitu
Pun, menjadi tak laku
Padahal jika kau tau
Kalimat indah yang tersusun
Seakan segera ingin tertunduk
Kemudian tenggelam dalam imajinasiku


Namun karena terobek itu
Menjadikannya harga turun

Aku bimbang dan ragu,
Bukan tentang buku,
tapi tentang diriku,

Akankah itu sepertiku,
Ataukah semua yang tak tersampul,
Ku tak tau

---------------------------------


Semua ingin kusalahkan
Tapi apa dan siapa yang harus kuluapkan amarah
Tak ada yang terbuka
Semua itu hanya ini yang tertuang
Tak ada satupun yang dipersalahkan
Karena akhirnya aku sendiri yang kalah
Karena akhirnya akulah sang masalah

10.6.18

Semakin jauh
Suara hati semakin gemuruh

Mungkin aku sudah rapuh
Menerima cerita yang tak utuh

Untuk kamu dan dia yang sudah menjadi satu
Terima kasih telah mengajarkanku membisu


- proud best friend -