Akhirnya ada kesempatan dan keinginan kuat untuk menulis tentang pengalaman memakai kawat gigi / orthodinti. Baiklah, aku akan memulainya dengan urutan sebagai berikut:
Pertama, Mengapa Memutuskan memakai kawat gigi
Gigi ku termasuk gigi yang kurang rata. Gigi depan itu maju sekali. Aku lupa tidak mengambil gambar hasil rontgen sebelum memakai kawat gigi. Baru ingat setelah ingin menulis blog ini. Parah sekali.
Baik, kembali ke topik. Aku memutuskan memakai kawat gigi setelah aku benar-benar merasa ada yang aneh pada bagian gigi ku sebelah kanan ini sekitar pada bulan Januari 2018. Dimana, itu adalah gingsul ku yang masuk kedalam. Setiap mengunyah sesuatu, rasanya gigi gingsul ku tidak mengunyah dengan baik dan terasa makin lama makin masuk kedalam. Juga, terasa giginya semakin ingin lepas atau copot. Begitulah.
Memang, aku sudah ada wacana menggunakan kawat gigi itu sejak sekolah. Tetapi, aku masih belum ada keberanian untuk memakainya. Selain harga mahal, juga rasa sakit yang ditimbulkan. Itu jangan ditiru ya, padahal semakin muda memakai kawat gigi itu semakin baik. Dan rasa sakit pun nanti akan kuceritakan di part bawah.
|
Ini sisi kanan gigiku (2014) |
Akhirnya, aku mencari-cari di beberapa forum internet tentang hasil atau pengalaman menggunakan kawat gigi. Hasil pencarianku, beberapa mengatakan jangan pakai (40%) dan sisanya menyarankan untuk memakai. Apalagi jika itu untuk kesehatan. Baik, tekadku bulat untuk memakai kawat gigi untuk kesehatan. Jadi, bagi teman-teman yang ingin sekadar gaya padahal giginya masih baik aku sarankan hilangkan pikiran menggunakan kawat gigi yaa.
Kedua, Proses pencarian dokter spesialis orthodinti
Lagi-lagi, aku mencari dari forum internet. Aku tidak ingin sembarangan memakai kawat gigi dan juga menyesuaikan dengan jadwalku sebagai karyawan.
Oh ya, aku sarankan bagi yang benar-benar ingin memakai kawat gigi, aku sudah memutuskan menyerahkan pada ahlinya. Kesimpulanku dari pencarian di internet adalah, dokter yang menangani kawat gigi itu HARUS SPESIALIS ORTHODINTI!
Semacam sertifikasi dll itu menurutku masih kurang baik jika harus kita relakan mengobrak-abrik gigi kita. Dokter spesialis tersebut benar-benar mempelajari susunan gigi dan rahang kita. Jangan anggap sepele dengan iming-iming harga lebih murah. Jangan mengeluh juga jika dokter spesialis lebih mahal. Tidak ingin ada hal tidak diinginkan bukan? Nanti aku beri kontak dokter ku karna disitu lumayan terjangkau.